Maling adalah pekerjaan yang sedang trendy di kalangan masyarakat kelas ekonomi menengah ke bawah jembatan. Maling berasal dari bahasa Vietnam "Mậh"(籄) yang berarti kuda dan "Lỉngh"(饞) yang merupakan nama marga. Dinamakan demikian karena Maling pertama dalam sejarah adalah penduduk Vietnam dari Cina bernama Ling Ling yang mencuri kuda milik ketua RT nya. Dari Vietnam, kebudayaan Maling menyebar ke negara-negara sekitarnya seperti Cina, Indonesia, India, Bangladesh dan yang paling terutama, Malaysia
Orang-orang yang menjadi Maling kebanyakan termasuk jenis manusia homo malingicus.
Maling menawarkan keuntungan yang sangat tinggi karena seorang maling hanya perlu modal tangan yang cekatan dan keberuntungan, dan resikonya hanya dihajar massa atau ditampar waria. Bahkan maling-maling yang beruntung bisa mendapat tempat tinggal dan makanan gratis selama beberapa minggu hotel Cipinang. Keuntungan seorang maling berkisar antara Rp 25-Rp 1.000.000.000 per hari(hasil maling yang paling tidak berguna yaitu kertas bertuliskan "Anda tidak beruntung"). Plus seorang maling bisa mendapat kesempatan menikmati halusnya pantat mbok-mbok bahenol yang kebetulan jadi targetnya.
[sunting] Target-target Favorit Maling
- Laki-laki necis yang berdasi dan berjas
- Laki-laki najis
- Wanita-wanita kantoran
- Waria
- Bule
- Bule Depok
- Mbok-mbok bahenol (selain dapet uang, bisa dapet "bonus" lain)
- Wanita-wanita sok kaya yang memakai perhiasan sampai badannya miring karena keberatan
- Anggota DPR/DPRD
- Tukul Arwana (awas ditampar pakai bibirnya kalau ketahuan)
- Mulan Jameelah
- Mbokmu
- Toko Emas Berjalan a.k.a tante girang
[sunting] Maling Sebagai Pekerjaan Nasional
Maling adalah pekerjaan nasional resmi di negara Malaysia. Saking malingnya, 90% kekayaan dan budaya di negara tersebut adalah hasil maling kebudayaan negara lain. Daftar negara yang kekayaan dan budayanya telah dicuri oleh Malaysia antara lain:
- Indonesia <-target utama
- Arab <-target kedua
- Cina <-terutama nama-nama orangnya
- Inggris
- India
- Jepang
- de el el
Bahkan sesungguhnya semua negara di Asia telah diambil kebudayaannya oleh Malaysia, karena Malaysia sendiri telah menyatakan "Asia truly Malaysia", yang berarti seluruh kebudayaan di Asia berasal dari Malaysia. Rekor maling Malaysia ini telah diakui oleh Guiness Book of Records.
Maling juga merupakan pekerjaan yang telah dihalalkan di Indonesia, misalnya Maling Hak Cipta (bahasa Indianya pembajakan), Maling uang rakyat (bahasa Rusianya korupsi), dan Maling ide (trend di kalangan seniman dan sutradara sinetron maupun film).
Meskipun begitu, Maling jemuran, Maling sepeda motor, dan Maling ayam masih belum dihalalkan oleh pemerintah Indonesia. Mungkin karena maling-maling ini bisa menjadi obyek latihan tinju dan taekwondo yang sangat efektif bagi masyarakat yang sedang menganggur.
0 komentar:
Posting Komentar