Powered By Blogger

Selasa, 25 November 2008

Fluoresensi pisang

Selasa, 25 November 2008
Mungkinkah pisang-pisang masak akan menjadi glowstick yang baru untuk klub-klub malam? Buah yang berwarna kuning ini bersinar biru terang dibawah sinar UV, sebuah temuan yang mengejutkan pada peneliti di Austria. Intensitas pancaran sinar biru mencapai puncak pada saat buah ini dalam kematangan sempurna untuk dimakan.

Bernhard Kräutler dan rekan-rekannya di Universitas Innsbruck menemukan fenomena ini pada saat sedang mencari bahan-bahan kimia yang menyebabkan timbulnya warna kuning pada kulit pisang. Mereka mencelupkan pisang-pisang segar ke dalam nitrogen cair untuk mengekstrak senyawa-senyawa tersebut dan kemudian menganalisisnya dengan HPLC. "Kami sangat terkejut karena beberapa diantaranya memancarkan sinar biru," kata Kräutler ke Chemistry World.

Fluoresensi ini, yang tidak ditemukan pada tanaman atau buah lain manapun, tampaknya berasal dari produk-produk penguraian dari klorofil − yang mana dalam buah pisang memerlukan waktu lebih lama dari biasanya untuk dikonversi menjadi senyawa-senyawa yang tidak berwarna. Mereka kemudian menyelidiki kulit-kulit pisang yang masak alami dan masak buatan dibawah sinar ultraviolet dan menemukan pancara sinar biru terang. "Yang paling mengherankan kami adalah bahwa belum ada seorang pun yang melaporkan hal ini sebelumnya," tambah Kräutler.

Pisang masak menyala biru dibawah sinar UV

Klorofil penyerap cahaya berada di balik kimia warna buah tersebut. Klorofil penting bagi pisang untuk tumbuh dan bertanggung jawab untuk warna hijau pada buah pisang yang belum masak. Tetapi jika sudah masak dan siap untuk dimakan, klorofil dengan cepat terurai − menyebabkan warna kuning dari karotenoid menjadi dominan dalam kulit pisang.

Klorofil (kiri) terurai menjadi Mc-FCC-56 fluoresens biru

Peranan di alam

Seperti halnya peranan yang dimiliki zat kimia ini dalam lingkungan, kemungkinan banyak peran-peran lain yang dimiliki. Kräutler berspekulasi bahwa dibawah sinar matahari langsung, fluoresensi biru kemungkinan berkontribusi bagi warna kuning terang yang khas dari pisang, dan memungkinkan untuk ditemukan lebih mudah oleh makhluk-makhluk yang memakannya. Philip Rea di Universitas Pennsylvania, US, juga terkejut dengan temuan ini, tetapi kurang yakin dengan peranan tersebut yang dimiliki oleh senyawa ini di alam. "Banyak hewan pemakan buah yang memakan pisang, misalnya kelelawar buah, yang beroperasi di malam hari." Yang lainnya bergantung pada penciuman, atau memerlukan jarak pandang yang sangat sempit untuk menemukan emisi biru tersebut.

Dugaan lain adalah bahwa senyawa-senyawa fluoresens biru ini bisa memegang peranan biologis, misalnya mengkatalisis reaksi-reaksi tertentu atau mungkin hanya melindungi pisang dari sinar UV yang memungkinkan buah tetap segar dalam jangka waktu yang lebih lama. Tim Kräutler masih terus meneliti dan sekarang ini beralih ke buah-buah lain yang memiliki perilaku serupa dengan pisang.

Sumber : www.chem-is-try.org

Senin, 24 November 2008

Komputer Biologis Dari RNA

Senin, 24 November 2008
Ilmuwan di Amerika Serikat telah berhasil merakit asam-asam ribonukleat ke dalam sebuah sistem logika teradaptasikan yang bisa diprogram untuk mengindera dan merespon molekul-molekul di dalam sel-sel jamur yang hidup. Penelitian ini membuka jalan untuk penemuan peranti-peranti buatan yang dapat memantau kondisi-kondisi sel dan mengambil tindakan yang diperlukan − seperti menyalurkan obat untuk mengobati sebuah sel yang sakit.

Komputer biologis ini, yang seluruhnya terbuat dari RNA, mengontrol translasi RNA duta (mRNA) menjadi protein. Sejauh ini, komputer-komputer biologis tersebut baru dapat ditanam di dalam mRNA protein fluoresens hijau (GFP), untuk membuat sel-sel jamur menyala hijau sebagai respon terhadap keberadaan molekul-molekul tertentu. Tetapi menurut teori, respons ini bisa menjadi fungsi molekuler manapun, papar Christina Smolke, yang memimpin penelitian di Institut Teknologi California.

Melalui alat-alat komputasi biologis yang telah dibuat sebelumnya, Smolke menekankan bahwa penelitiannya menemukan sebuah kerangka umum untuk membangun bio-komputer yang berbasis RNA. Sistem ini mudah diprogram, paparnya, karena terbuat dari tiga komponen terpisah yang dapat disesuaikan, analog dengan komponen-komponen "tancap dan main" yang ada di sirkuit-sirkuit elektronik.

Sensor dari masing-masing peranti terbuat dari sebuah aptamer RNA, sebuah rantai pendek yang mengikat molekul target spesifik. Dengan menggunakan rantai RNA lain, aptamer RNA ini digabungkan dengan sebuah ribozim, rantai akhir dari RNA yang bisa memotong mRNA. Apabila sebuah molekul "input" terikat ke sensor, ini menimbulkan perubahan konformasi dalam ribozim − baik dengan menyebabkannya memotong mRNA, atau dengan menutupnya.

"Kami mengelompokkan komponen-komponen bio-komputer ini dalam tiga kategori fungsional: sensor, pemancar, dan aktuatora," kata Smolke. "Jadi selama sepotong RNA merupakan sebuah sensor, misalnya, maka anda bisa menancapkannya ke bagian dari alat ini. Dan jadi anda memiliki kemampuan "tancap dan main" ini yang memungkinkan anda untuk merakit fungsi-fungsi yang beragam dari jumlah yang sangat kecil dari komponen-komponen yang telah ditentukan."

Smolke dan rekannya Maung Nyan Win menggunakan sistem mereka untuk membuat gerbang-gerbang logika biomolekuler, dengan meniru yang ada pada sirkuit-sirkuit elektronik. Peranti RNA mereka ini adalah yang pertama membuat komputasi multi-input (dengan bereaksi terhadap dua atau lebih molekul pada saat yang sama). Dalam sebuah contoh sederhana (gerbang AND), fluoresensi dalam sel-sel jamur dideteksi hanya ketika dua input molekuler, teophylin dan tetrasiklin, kedua-keduanya ada.

"Ini merupakan sebuah tahapan yang sudah berada dalam jalur yang tepat," kata Milan Stojanovic, seorang ahli terapeutik eksperimental yang sedang meneliti biokomputasi di Columbia University di New York. "Sebuah tahapan terhadap pencapaian beberapa harapan yang sangat besar dimana anda akan memiliki sirkuit-sirkuit buatan lengkap yang melakukan berbagai fungsi otomatis dalam sel. Harapan saya bahwa dalam jangka lima atau sepuluh tahun, gambaran lengkap dari peranti ini sudah rampung. Friedrich Simmel, yang meneliti komputasi biomolekuler di Technical University of Munich di Jerman, mengatakan, "Cukup sulit untuk mengatakan apakah ini akan bekerja pada kondisi sesungguhnya tapi pada dasarnya anda bisa membuat komputasi-komputasi logis rumit dengan beberapa fungsi yang ditunjukkan disini."
Sumber : www.chem-is-try.org

Selasa, 04 November 2008

Mitos Yank Aneh??

Selasa, 04 November 2008
Bendera Malaysia diambil dari celana boxer Pangeran Diponegoro hasil karya Sentot Alibasjha Prawiradirja di gua selarong. Setelah tahun 1830, celana boxer Pangeran Diponegoro dicuri oleh abdi dalem keraton dan melarikan diri ke Malaysia. Oleh abdi dalem tersebut, celana boxer ini dipercaya sebagai jimat dan dipakainya untuk bertani dan bercocoktanam. Abdi dalem itu kemudian mempunyai kerjasama dengan Datuk Maringgih. Datuk Maringgih mempunyai istri Siti Nurbaya, yang saat kerjasama tersebut Siti Nurbaya pun bertemu Abdi dalem. Ternyata Siti Nurbaya jatuh cinta dengan Abdi dalem, begitu pun sebaliknya Abdi dalem pun jatuh cinta dengan Siti Nurbaya. Siti Nurbaya pun akhir'a selingkuh dengan Abdi dalem tersebut dan menikah sirih. Ketika Siti Nurbaya melihat boxer tersebut, Siti Nurbaya mengusulkan itu sebagai bendera Malaysia.

Cara SMS yang Baik dan Benar

U/ menggnkn sms yng baik&bnr lht ja cr2 brkt ni:

  • pkai kt2 ssngkt mgkn
  • smua bhs blh dpke, ingrs,ina,mlsy,ind,jw,snda,bli,mdra,mlg, bhkn bhs isyrt, yg pntg pnrima&pngrim sm2 ngrti.
  • bbrp hp lm hny bs bk 1 sms ja / hlmn jd jgn krm sms t'llu pjg
  • gnkn tnd bc yng b'rgm (mis:';,*&^%$#@) u/ m'hmat plsa
  • agr lbh pntr, pke bhs sms tiap hr. mis: hbs dksh duit blg "thx", tnya hrg pke "brp", dst.
  • pke jg bhs sms wkt jwb UNAS, SPMB krn dpt m'hmat wkt.
  • gnkn emoticon mis :
    • :D
    • T_T
    • ^_^
    • dsb

thx

Senin, 03 November 2008

BigBang

Senin, 03 November 2008

Luasnya penyebaran galaksi-galaksi dinilai oleh para astrofisikawan sebagai salah satu warisan terpenting dari tahap-tahap awal alam semesta yang masih ada hingga saat ini. Oleh karenanya, adalah mungkin untuk mengacu pada informasi tentang penyebaran dan letak galaksi-galaksi sebagai "sebuah jendela yang membuka pengetahuan tentang sejarah alam semesta."

Dalam penelitian mereka yang berlangsung beberapa tahun, dua kelompok peneliti yang berbeda, yang terdiri dari ilmuwan Inggris, Australia dan Amerika, berhasil membuat peta tiga dimensi dari sekitar 266.000 galaksi. Para ilmuwan tersebut membandingkan data tentang penyebaran galaksi yang mereka kumpulkan dengan data dari Cosmic Background Radiation [Radiasi Latar Alam Semesta] yang dipancarkan ke segenap penjuru alam semesta, dan membuat penemuan penting berkenaan dengan asal usul galaksi-galaksi. Para peneliti yang mengkaji data tersebut menyimpulkan bahwa galaksi-galaksi terbentuk pada materi yang terbentuk 350.000 tahun setelah peristiwa Big Bang, di mana materi ini saling bertemu dan mengumpul, dan kemudian mendapatkan bentuknya akibat pengaruh gaya gravitasi.


Menurut teori Big Bang, segala sesuatu berawal dari ledakan satu titik tunggal berkerapatan tak terhingga dan bervolume nol. Seiring dengan berjalannya waktu, ruang angkasa mengembang dan ruang yang memisahkan antara benda-benda langit pun mengembang.

Penemuan tersebut membenarkan teori Big Bang, yang menyatakan bahwa jagat raya berawal dari ledakan satu titik tunggal bervolume nol dan berkerapatan tak terhingga yang terjadi sekitar 14 miliar tahun lalu. Teori ini terus-menerus dibuktikan kebenarannya melalui sejumlah pengkajian yang terdiri dari puluhan tahun pengamatan astronomi, dan berdiri tegar tak terkalahkan di atas pijakan yang teramat kokoh. Big Bang diterima oleh sebagian besar astrofisikawan masa kini, dan menjadi bukti ilmiah yang membenarkan kenyataan bahwa Allah telah menciptakan alam semesta dari ketiadaan.

Dalam penelitiannya selama sepuluh tahun, Observatorium Anglo-Australia di negara bagian New South Wales, Australia, menentukan letak 221.000 galaksi di jagat raya dengan menggunakan teknik pemetaan tiga dimensi. Pemetaan ini, yang dilakukan dengan bantuan teleskop bergaris tengah 3,9 meter pada menara observatorium itu, hampir sepuluh kali lebih besar dari penelitian serupa sebelumnya.(1) Di bawah pimpinan Dr. Matthew Colless, kepala observatorium tersebut, kelompok ilmuwan ini pertama-tama menentukan letak dan jarak antar-galaksi. Lalu mereka membuat model penyebaran galaksi-galaksi dan mempelajari variasi-variasi teramat kecil dalam model ini secara amat rinci. Para ilmuwan tersebut mengajukan hasil penelitian mereka untuk diterbitkan dalam jurnal Monthly Notices of the Royal Astronomical Society [Warta Bulanan Masyarakat Astronomi Kerajaan].

Dalam pengkajian serupa yang dilakukan oleh Observatorium Apache Point di New Mexico, Amerika Serikat, letak dari sekitar 46.000 galaksi di wilayah lain dari jagat raya juga dipetakan dengan cara serupa dan penyebarannya diteliti. Penelitian ini, yang menggunakan teleskop Sloan bergaris tengah 2,5 meter, diketuai oleh Daniel Eisenstein dari Universitas Arizona, dan akan diterbitkan dalam Astrophysical Journal [Jurnal Astrofisika]. (2)

Hasil yang dicapai oleh dua kelompok peneliti ini diumumkan dalam pertemuan musim dingin American Astronomical Society [Masyarakat Astronomi Amerika] di San Diego, California, Amerika Serikat pada tanggal 11 Januari 2005.


Data yang diperoleh dari satelit COBE pada tahun 1992 mengungkap adanya fluktuasi sangat kecil pada pancaran Radiasi Latar Alam Semesta.

Bukti Penting Yang Semakin Mengukuhkan Big Bang

Data yang diperoleh dari hasil kerja panjang dan teliti membenarkan sejumlah perkiraan yang dibuat puluhan tahun silam di bidang astronomi tentang asal usul galaksi. Di tahun 1960-an, para perumus teori memperkirakan bahwa galaksi-galaksi mungkin mulai terbentuk di wilayah-wilayah di mana materi berkumpul dengan kerapatan yang sedikit lebih besar segera setelah peristiwa Big Bang. Jika perkiraan ini benar, maka cikal bakal galaksi-galaksi itu seharusnya dapat teramati dalam bentuk fluktuasi sangat kecil pada tingkat panas di sisa-sisa radiasi dari Big Bang dan dikenal sebagai Radiasi Latar Alam Semesta.

Radiasi Latar Alam Semesta adalah radiasi panas yang baru mulai dipancarkan 350.000 tahun setelah peristiwa Big Bang. Radiasi ini, yang dipancarkan ke segenap penjuru di alam semesta, menampilkan potret sekilas dari jagat raya berusia 350.000 tahun, dan dapat dipandang sebagai fosil [sisa-sisa peninggalannya] di masa kini. Radiasi ini, yang pertama kali ditemukan pada tahun 1965, diakui sebagai bukti mutlak bagi Big Bang yang disertai berbagai pengkajian dan pengamatan, dan diteliti secara sangat mendalam. Data yang diperoleh dari satelit COBE (Cosmic Background Explorer [Penjelajah Latar Alam Semesta]) pada tahun 1992 membenarkan perkiraan yang dibuat di tahun 1960-an dan mengungkap bahwa terdapat gelombang-gelombang kecil pada Radiasi Latar Alam Semesta.(3) Meskipun ketika itu sebagian keterkaitan antara gelombang kecil tersebut dengan pembentukan galaksi telah ditentukan, hubungan ini saat itu belum dapat diperlihatkan secara pasti hingga baru-baru ini.

Namun, kaitan penting itu telah berhasil dirangkai dalam sejumlah pengkajian terakhir. Kelompok Colless dan kelompok Eisenstein telah menemukan kesesuaian antara gelombang-gelombang kecil yang terlihat pada Radiasi Latar Alam Semesta dan yang teramati pada jarak antar-galaksi. Dengan demikian telah dibuktikan secara pasti bahwa cikal bakal galaksi terbentuk di tempat-tempat di mana materi yang muncul 350.000 tahun menyusul peristiwa Big Bang saling berkumpul dengan kerapatan yang sedikit lebih besar.

Dalam jumpa pers mengenai pokok bahasan tersebut, Dr. Eisenstein mengatakan bahwa pola tersebarnya galaksi-galaksi di segenap penjuru langit bersesuaian dengan gelombang suara yang memunculkan pola penyebaran itu. Para peneliti berpendapat bahwa gravitasi mempengaruhi gelombang dan mengarahkan bentuk galaksi. Eisenstein membuat pernyataan berikut:

"Kami menganggap hal ini sebagai bukti kuat bahwa gravitasi telah memainkan peran utama dalam membentuk cikal bakal [galaksi] di dalam latar gelombang mikro (yang tersisa dari peristiwa Big Bang) menjadi galaksi-galaksi dan kelompok-kelompok galaksi yang kita saksikan di sekeliling kita." (4)

Dalam sebuah pernyataan kepada lembaga pemberitaan AAP, Russell Cannon, dari kelompok peneliti yang lainnya, mengatakan bahwa penemuan-penemuan tersebut memiliki nilai teramat penting, dan merangkum hasil penting penelitian itu dalam uraian berikut:

"Apa yang telah kami lakukan memperlihatkan pola galaksi-galaksi, penyebaran galaksi-galaksi yang kita saksikan di sini dan saat ini, sepenuhnya cocok dengan pola lain yang terlihat pada sisa-sisa peninggalan peristiwa Big Bang…" (5)

Sejumlah penemuan juga diperoleh dari pengkajian tentang kadar materi dan energi yang membentuk alam semesta, serta bentuk geometris alam semesta. Menurut data ini, alam semesta terdiri dari 4% materi biasa, 25% materi gelap (yakni materi yang tidak dapat diamati tapi ada secara perhitungan), dan sisanya energi gelap (yakni energi misterius [yang tidak diketahui keberadaannya] yang menyebabkan alam semesta mengembang dengan kecepatan lebih besar dari yang diperkirakan). Sedangkan bentuk geometris alam semesta adalah datar.

Dukungan bagi Big Bang


Sir Martin Rees

Sejumlah penemuan yang dicapai dalam pengkajian ini telah semakin memperkokoh teori Big Bang. Dr. Cannon mengatakan bahwa penelitian tersebut menambah bukti yang sangat kuat bagi teori Big Bang tentang asal usul alam semesta dan menegaskan dukungan itu dalam perkataan berikut ini:

"Kita telah mengetahui sejak lama bahwa teori terbaik bagi [asal usul] alam semesta adalah Big Bang -- bahwa alam semesta terbentuk melalui suatu ledakan raksasa pada satu ruang teramat kecil dan sejak itu mengembang secara terus-menerus." (6)

Dalam sebuah ulasan tentang penelitian tersebut, Sir Martin Rees, ahli astronomi terkenal dari Universitas Cambridge, mengatakan bahwa meskipun menggunakan teknik-teknik statistik dan pengamatan yang berbeda, kelompok-kelompok tersebut telah sampai pada satu kesimpulan yang sama, dan ia menganggap hal ini sebagai sebuah petunjuk akan kebenaran hasilnya. (7)

Physicsweb.org, salah satu situs ilmu-ilmu fisika terpenting di Internet, memberi tanggapan bahwa pengkajian-pengkajian tersebut "memberikan bukti lebih lanjut bagi teori dasar Big Bang dengan tambahan model pengembangan alam semesta." (8)

Berkat ilmu pengetahuan modern yang memungkinkan pengamatan radiasi latar alam semesta dan benda-benda langit, para ilmuwan memperoleh pemahaman bahwa alam semesta memiliki suatu permulaan (Big Bang) dan kemudian mengalami perluasan (Pengembangan). Akan tetapi, pengetahuan mendasar ini sama sekali bukanlah hal baru bagi umat manusia. Di dalam Al Qur'an semenjak 1.400 tahun terakhir umat manusia telah mengetahui dua fakta ini, yang hanya mampu diketahui para ilmuwan di dalam mahaluasnya ruang angkasa di abad ke-20.

Dua Informasi Penting mengenai Model Baku Pembentukan Alam Semesta disebutkan di dalam Al Qur'an

Di dalam Al Qur'an, dan di dalam Taurat dan Injil yang isinya telah mengalami perubahan setelah diwahyukannya, Allah telah mewahyukan bahwa alam semesta dan seluruh materi diciptakan dari ketiadaan; di dalam Al Qur'an, satu-satunya naskah yang belum mengalami perubahan, Dia memfirmankan satu rahasia menakjubkan yang lain: alam semesta tengah mengalami pengembangan.

Pembentukan alam semesta menjadi "ada" dari "ketiadaan" diberitakan di dalam Al Qur'an sebagaimana berikut:

Dia Pencipta langit dan bumi. (QS. Al An'aam, 6:101)

Mengembangnya alam semesta, salah satu di antara bidang-bidang utama penelitian ilmu pengetahuan modern, diwahyukan dalam ayat ini:

Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya. (QS. Adz Dzaariyaat, 51:47)

Sebagaimana telah kita pahami, dua bagian penting dari penjelasan yang menjadi rujukan tentang asal usul alam semesta, yakni Big Bang dan Mengembangnya alam semesta, diberitakan dalam Al Qur'an di masa ketika sarana pengamatan astronomi masih sangat terbatas. Hal ini memperlihatkan bukti nyata bahwa Al Qur'an telah diwahyukan oleh Allah. Penemuan-penemuan ilmu pengetahuan terkini sepenuhnya cocok dengan apa yang diberitakan di dalam Al Qur'an, dan pengkajian-pengkajian terakhir ini sekali lagi mengarahkan perhatian kepada kesesuaian yang erat ini.

Yang Merasa Maling??

Maling adalah pekerjaan yang sedang trendy di kalangan masyarakat kelas ekonomi menengah ke bawah jembatan. Maling berasal dari bahasa Vietnam "Mậh"(籄) yang berarti kuda dan "Lỉngh"(饞) yang merupakan nama marga. Dinamakan demikian karena Maling pertama dalam sejarah adalah penduduk Vietnam dari Cina bernama Ling Ling yang mencuri kuda milik ketua RT nya. Dari Vietnam, kebudayaan Maling menyebar ke negara-negara sekitarnya seperti Cina, Indonesia, India, Bangladesh dan yang paling terutama, Malaysia

Orang-orang yang menjadi Maling kebanyakan termasuk jenis manusia homo malingicus.

Maling menawarkan keuntungan yang sangat tinggi karena seorang maling hanya perlu modal tangan yang cekatan dan keberuntungan, dan resikonya hanya dihajar massa atau ditampar waria. Bahkan maling-maling yang beruntung bisa mendapat tempat tinggal dan makanan gratis selama beberapa minggu hotel Cipinang. Keuntungan seorang maling berkisar antara Rp 25-Rp 1.000.000.000 per hari(hasil maling yang paling tidak berguna yaitu kertas bertuliskan "Anda tidak beruntung"). Plus seorang maling bisa mendapat kesempatan menikmati halusnya pantat mbok-mbok bahenol yang kebetulan jadi targetnya.

[sunting] Target-target Favorit Maling

  • Laki-laki necis yang berdasi dan berjas
  • Laki-laki najis
  • Wanita-wanita kantoran
  • Waria
  • Bule
  • Bule Depok
  • Mbok-mbok bahenol (selain dapet uang, bisa dapet "bonus" lain)
  • Wanita-wanita sok kaya yang memakai perhiasan sampai badannya miring karena keberatan
  • Anggota DPR/DPRD
  • Tukul Arwana (awas ditampar pakai bibirnya kalau ketahuan)
  • Mulan Jameelah
  • Mbokmu
  • Toko Emas Berjalan a.k.a tante girang

[sunting] Maling Sebagai Pekerjaan Nasional

Pemimpin Malaysia dengan bangganya mengumumkan kepada rakyatnya bahwa ia telah mencuri Keris dari kediaman Mpu Gandring, Ngawi, Indonesia. Gambar ini diambil 5 menit sebelum Mpu Gandring mengirimkan guna-gunanya kepada orang tersebut sehingga mulutnya kemasukan tai burung.
Pemimpin Malaysia dengan bangganya mengumumkan kepada rakyatnya bahwa ia telah mencuri Keris dari kediaman Mpu Gandring, Ngawi, Indonesia. Gambar ini diambil 5 menit sebelum Mpu Gandring mengirimkan guna-gunanya kepada orang tersebut sehingga mulutnya kemasukan tai burung.

Maling adalah pekerjaan nasional resmi di negara Malaysia. Saking malingnya, 90% kekayaan dan budaya di negara tersebut adalah hasil maling kebudayaan negara lain. Daftar negara yang kekayaan dan budayanya telah dicuri oleh Malaysia antara lain:

  • Indonesia <-target utama
  • Arab <-target kedua
  • Cina <-terutama nama-nama orangnya
  • Inggris
  • India
  • Jepang
  • de el el

Bahkan sesungguhnya semua negara di Asia telah diambil kebudayaannya oleh Malaysia, karena Malaysia sendiri telah menyatakan "Asia truly Malaysia", yang berarti seluruh kebudayaan di Asia berasal dari Malaysia. Rekor maling Malaysia ini telah diakui oleh Guiness Book of Records.

Maling juga merupakan pekerjaan yang telah dihalalkan di Indonesia, misalnya Maling Hak Cipta (bahasa Indianya pembajakan), Maling uang rakyat (bahasa Rusianya korupsi), dan Maling ide (trend di kalangan seniman dan sutradara sinetron maupun film).

Meskipun begitu, Maling jemuran, Maling sepeda motor, dan Maling ayam masih belum dihalalkan oleh pemerintah Indonesia. Mungkin karena maling-maling ini bisa menjadi obyek latihan tinju dan taekwondo yang sangat efektif bagi masyarakat yang sedang menganggur.

Biografi Maria Ozawa-Miyabi

Ringkasan ini tidak tersedia. Harap klik di sini untuk melihat postingan.

My Blog's Followers